Selasa, 03 Juli 2012

DataPrint Bagi-bagi Beasiswa

Program "Semarak Kejutan Hadiah" yang sedang diberikan oleh DataPrint bagi para pelanggan setianya berupa 12 unit Speda Motor dan 36 unit Netbook dalam rangka peringatan 20 Tahun DataPrint yang dibagi menjadi 3 priode, yaitu:
  • Priode I: 22 Juni 2012
  • Priode II: 22 Oktober 2012
  • Priode III: 7 Januari 2013
Pada setiap priodenya akan diundi 4 unit Sepeda Motor dan 12 unit Netbook bagi pelanggan DataPrint yang sudah mengirimkan pendaftaran berupa kode yang terdapat pada kupon dalam dus tinta printer yang bertuliskan "Semarak Kejutan Hadiah".

Selain itu, DataPrint juga membagi-bagiakan Beasiswa untuk 700 orang pelajar dan mahasiwa sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di negeri ini. Program beasiswa ini dibagi menjadi 2 priode, yaitu:
  • Priode 1: Januari-Juni 2012
  • Priode 2: Juli-Desember 2012
Program beasiswa ini berlaku untuk pelajar SMP/SMA dan Mahasiswa D3/S1 aktif dengan cara mendaftarkan diri dengan cara mengisi formulir disertai kode yang terdapat pada kupon dalam setiap pembelian produk DataPrint.

Untuk info lebih lanjut bisa langsung mengunjungi www.beasiswadataprint.com atau www.dataprint.co.id (website DataPrint).

Penerapan Sex Education dalam Dunia Pendidikan

Sex oleh sebagaian kalangan masyarakat mungkin masih dianggap tabu, hal ini didasari oleh kepribadian bangsa indonesia yang menganut budaya ketimuran. Namun sebenarnya pemahaman tentang sex haruslah dimulai sedini mungkin, karena dengan memberikan pemahaman tentang sex secara benar kepada para generasi muda bangsa tentu akan membuat para generasi muda berfikir ulang tentang bahaya sex diluar nikah.

Diera globalisasi saat ini, para generasi muda bangsa ini telah banyak melupakan adat ketimuran dan condong mengadopsi pada budaya barat yang cenderuk bebas dalam menjalani kehidupan. Hal tersebut terlihat dari mulai maraknya sex bebas dikalangan pelajar negeri ini, tak jarang pula mereka melakukannya masih dengan menggunakan seragam sekolah dan ditempat-tempat umum seperti taman, tempat rekreasi dan lain sebagainya.

Tentu hal-hal diatas sangatlah memprihatinkan, apalagi bangsa indonesia terkenal dengan adat ketimurannya yang sopan dan santun. Untuk itu penerapan Sex Education (pendidikan tentang sex) haruslah mulai digalakan sejak awal baik dilingkungan keluarga maupun masyarakat khususnya dunia pendidikan. Dalam hal ini, bukan hanya pemerintah yang memiliki tanggung jawab melainkan juga para orang tua dan dewan guru yang secara kedekatan emosional memiliki tanggung jawab lebih.

Sosialisasi-sosialisai dalam bentuk seminar ataupun diskusi-diskusi panel seyogyanya mulai dilakukan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat SLTP sampai Perguruan Tinggi, hal ini diharapkan dapat menjadi solusi dari kenakalan para generasi muda negeri ini dalam masalah pergaulan.

Sabtu, 26 Mei 2012

Hymne - Mars GmnI


HYMNE GMNI
(Eros Djarot)

Kami pemuda Indonesia, Putra- putri sang fajar
Merah warna darahku, Putih warna tulangku
Bersih jernih jiwa kita

Kami mahasiswa Indonesia, Cinta rakyat merdeka
Siap rela berkorban, Sepenuh jiwa raga
Demi nusa dan bangsa

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
Pejuang Pemikir yang tetap setia
Mengawal Pancasila hingga akhir hayatnya
GMNI.... GMNI....Jaya.....


MARS GMNI
(Poniman)

Mahasiswa Indonesia bersatulah segera
Di dalam satu barisan
Anti kemiskinan
Dalam satu barisan
Serasa sama bahagia
Berjuang secara dinamis
Di dalam front marhaenis

Bersama buruh tani, Bersama GMNI
Abdi Rakyat Sejati
Bersatulah segera
Marhaen pasti menang

TENTANG GMNI

DAFTAR ISI

Ikrar Prasetya

IKRAR PRASETYA KORPS
PEJUANG PEMIKIR-PEMIKIR PEJUANG

Kami anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia adalah Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang Indonesia, dan berdasarkan pengakuan ini, kami mengaku bahwa:
  1. Kami adalah makhluk ciptaan Tuhan al-Khalik, dan bersumber serta bertaqwa kepada-Nya.
  2. Kami adalah warga negara Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan setia kepada cita-cita revolusi 17 Agustus 1945. 
  3. Kami adalah pejuang Indonesia yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, lahir dari rakyat yng berjuang, dan senantiasa siap sedia berjuang untuk dan bersama rakyat, membangun masyarakat pancasila.
  4. Kami adalah patriot Indonesia, yang percaya pada kekuatan diri sendiri, berjiwa optimis dan dinamis dalam perjuangan, senantiasa bertidak setia kawan kepada sesama kawan seperjuangan.
  5. Kami adalah mahasiswa Indonesia, penuh kesungguhan menuntut ilmu dan pengeetahuan setinggi-tingginya untuk diabdikan kepada kepentingan rakyat dan kesejahteraaan umat manusia.
Berdasarkan pengakuan-pengakuan ini, demi kehormatan, kami berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban untuk mengamalkan semua pengakuan ini dalam karya hidup kami sehari-hari.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati niat dan tekad kami, dengan taufik dan hidayat-Nya serta dengan inayat-Nya.

Merdeka!!!
GmnI... Jaya!!!
Marhaen... Menang!!!

AKSI-REFLEKSI

Sejarah Singkat GMNI

A. SEJARAH SINGKAT GMNI
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, atau disingkat GMNI, lahir sebagai hasil proses peleburan 3 (tiga) organisasi mahasiswa yang berazaskan Marhaenisme Ajaran Bung Karno. Ketiga organisasi itu ialah:
1.  GERAKAN MAHASISWA MARHAENIS, Jogjakarta
2.  GERAKAN MAHASISWA MERDEKA, Surabaya
3.  GERAKAN MAHASISWA DEMOKRAT INDONESIA, Jakarta.

Proses peleburan ketiga organisasi mahasiswa mulai tampak, ketika pada awal bulan September 1953, Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia (GMDI) melakukan pergantian pengurus, yakni dari Dewan Pengurus lama yang dipimpin Drs. Sjarief kepada Dewan Pengurus baru yang diketuai oleh S.M. Hadiprabowo.

Dalam satu rapat pengurus GMDI yang diselenggarakan di Gedung Proklamasi, Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, tercetus keinginan untuk mempersatukan ketiga organisasi yang seazas itu dalam satu wadah. Keinginan ini kemudian disampaikan kepada pimpinan kedua organisasi yang lain, dan ternyata mendapat sambutan positip.

Setelah melalui serangkaian pertemuan penjajagan, maka pada Rapat Bersama antar ketiga Pimpinan Organisasi Mahasiswa tadi, yang diselenggarakan di rumah dinas Walikota Jakarta Raya (Soediro), di Jalan Taman Suropati, akhirnya dicapai sejumlah kesepakatan antara lain:
1.  Setuju untuk melakukan fusi
2. Wadah bersama hasil peleburan tiga organisasi bernama “Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ” (GMNI).
3.  Azas organisasi adalah: MARHAENISME ajaran Bung Karno.
4.  Sepakat mengadakan Kongres I GMNI di Surabaya, dalam jangka waktu enam bulan setelah pertemuan ini.

Para pimpinan tiga organisasi yang hadir dalam pertemuan ini antara lain:
1. Dari Gerakan Mahasiswa Merdeka:
- SLAMET DJAJAWIDJAJA
- SLAMET RAHARDJO
- HERUMAN
2. Dari Gerakan Mahasiswa Marhaenis:
- WAHYU WIDODO
- SUBAGIO MASRUKIN
- SRI SUMANTRI MARTOSUWIGNYO
3. Dari Gerakan Mahasiswa Demokrat Indonesia:
- S.M. HADIPRABOWO
- DJAWADI HADIPRADOKO
- SULOMO

Akhirnya pada tanggal 23 Maret 1954 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) resmi dideklarasikan dan berdiri sebagai wadah perjuangan mahasiswa yang berideologi marhaenisme.

B.  GMNI SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN
GMNI lahir dengan identitasnya yang hakiki sebagai "ORGANISASI PERJUANGAN" yang berlandaskan "Ajaran Sukarno". Untuk itu ada beberapa prinsip perjuangan yang harus tetap melekat dalam diri GMNI dan menjadi watak dasar perjuangan GMNI yakni:
                 1.       GMNI berjuang untuk Rakyat.
                 2.       GMNI berjuang bersama-sama Rakyat.

C.  Makna "GERAKAN" Dalam Nama GMNI
GMNI adalah suatu organisasi Gerakan, atau dalam bahasa inggris disebut 'Movement'. Karena Gerakan GMNI dilakukan oleh sekelompok manusia yang berstatus 'Mahasiswa', maka GMNI disebut pula sebagai "Student Movement". Adapun yang dimaksud dengan "Gerakan" adalah: Suatu usaha atau tindakan yang dilakukan dengan sadar dan sengaja oleh sekelompok manusia, dengan menggunakan sumua potensi yang ia miliki (mis: sosial, politik, ekonomi, kebudayaan dll), atau yang ada di dalam masyarakat dengan tujuan untuk melakukan pembaruan-pembaruan terhadap sistem masyarakat, agar terwujud suatu tatanan masyarakat yang dicita-citakan bersama.

D.  GMNI : Organisasi Perjuangan dan Perjuangan Terorganisir
GMNI merupakan Organisasi Perjuangan dan Gerakan Perjuangan Terorganisir. Artinya, gerakan Perjuangan harus menjadi Jiwa, Semangat atau Roh GMNI. Dan segala tindak perjuangan GMNI harus terorganisir yakni senantiasa mengacu pada Doktrin Perjuangan yang menjadi azas GMNI.

E.  Tujuan Perjuangan GMNI
Sebagai Organisasi gerakan Perjuangan, yang menjadi Tujuan Perjuangan GMNI adalah: Mendidik kader bangsa mewujudkan masyarakat Pancasila sesuai dengan amanat UUD 1945 yang sejati. Sebab dalam keyakinan GMNI, hanya dalam masyarakat Pancasila yang sejati, Kaum Marhaen dapat diselamatkan dari bencana kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, dan terhindar dari berbagai bentuk penindasan.

F.  GMNI Bersifat Independen
GMNI adalah organisasi yang independen dan berwatak kerakyatan. Artinya, GMNI tidak beraffiliasi pada kekuatan politik manapun, dan berdaulat penuhdengan prinsip percaya pada kekuatan diri sendiri. Independensi bukan berarti netral, sebab GMNI senantiasa proaktif dalam perjuangan sesuai dengan Azas dan Doktrin Perjuangan yang ia jalankan. Walaupun demikian, GMNI tidak independen dari Kaum Marhaen serta Kepentingan Kaum Marhaen.

G.  Makna "MAHASISWA" Dalam GMNI
GMNI adalah organisasi Mahasiswa. Sebagai konsekwensi dari sifat ini, maka yang boleh menjadi anggota GMNI hanya mereka yang berstatus mahasiswa. Namun demikian tidak semua mahasiswa dapat menjadi anggota GMNI, sebab yang dapat menjadi anggota GMNI hanya mereka yang mau berjuang, atau Insan Mahasiswa Pejuang. Tentu yang dimaksud dengan Mahasiswa Pejuang disini adalah mereka yang berjuang atas dasar Ajaran Sukarno.

H.  Makna "NASIONAL" Dalam GMNI
GMNI adalah organisasi yang berlingkup nasional. Artinya bukan organisasi kedaerahan, keagamaan, kesukuan, atau golongan yang bersifat terbatas. Makna Nasional juga mengandung pengertian bahwa yang diperjuangkan oleh GMNI adalah kepentingan Nasional. Sebagai organisasi yang berwatak Nasionalis, maka Nasionalisme GMNI jelas adalah Nasionalisme Pancasila.

I.   GMNI Adalah Organisasi Kader Sekaligus Organisasi Massa 
    GMNI adalah organisasi Kader sekaligus organisasi Massa, artinya GMNI merupakan wadah pembinaan kader-kader pejuang bangsa; dan dalam perjuangannya itu, kader GMNI senantiasa menyatu dengan berjuta-juta massa Marhaen. GMNI tidak berjuang sendirian, tetapi harus bersama-sama dan untuk seluruh rakyat, sebab Doktrin Perjuangan GMNI menggariskan demikian.

PROFIL

BUDAYA DAERAH

SEJARAH NASIONAL

BERITA KARAWANG

Jumat, 25 Mei 2012

MUSAKOM GMNI FASILKOM UNSIKA



Musyawarah Anggota Komisariat (MUSAKOM) yang pertama telah berhasil dilaksanakan oleh Komisariat GmnI Fasilkom Unsika pada tanggal 03 Maret 2012 di gedung graha pemuda DPD KNPI Karawang. "Ini adalah awal yang baik untuk menyatakan Komisariat GmnI Fasilkom Unsika siap berorganisasi baik secara struktural maupun legalitas dilapangan" menurut Dhara Nuramalia salah seorang sarinah kader Komisariat GmnI Fasilkom Unsika.

Acara yang dihadiri oleh puluhan kader GmnI karawang, baik anggota komisariat GmnI Fasilkom Unsika maupun tamu undangan dari DPC GmnI Karawang dan Komisariat-komisariat lain yang ada diteritorial wilayah karawang itu berjalan dengan lancar dan menghasilkan sebuah kepengurusan yang membuat Komisariat GmnI Fasilkom Unsika dapat diakui secara definitif di cabang karawang.

Dalam acara tersebut, terpilihlah Faizol Yuhri (Komisaris) dan Aris Maulana (Sekretaris) untuk menjalankan roda organisasi dan kaderisasi di Komisariat GmnI Fasilkom Unsika satu tahun kedepan bersama beberapa orang kader yang terpilih menjadi pengurus komisariat.

Neng Ulya, Bendahara umum DPC GmnI Karawang berpendapat "Ini adalah suatu kemajuan untuk GmnI cabang karawang karena dapat melahirkan komisariat baru setelah sebelumnya memiliki 3 komisariat (Singaperbangsa, Budi Pertiwi, Hukum Unsika) dan semoga Komisariat GmnI Fasilkom dapat semakin mewarnai perjuangan GmnI cabang Karawang" tandasnya mengakhiri sambutan sebelum menutup acara musyawara anggota komisariat (MUSAKOM) tersebut. (Art)